Penggunaan bakteri rizosfer yang bersifat antagonis sebagai agen biokontrol telah banyak dimanfaatkan untuk mengendalikan jamur patogen tanaman. Namun, aplikasi menggunakan bakteri secara langsung dapat mengganggu keseimbangan ekosistem alam. Sebagai alternatifnya, pemanfaatan bakteri menguntungkan ini dapat diaplikasikan dalam bentuk formulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas formulasi senyawa ekstraseluler dan intraseluler isolat UBCR_12 dalam menekan jamur Colletotrichum gloeosporioides secara in-vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan menguji efektivitas formulasi senyawa ekstraseluler dan intraseluler bakteri UBCR_12 hasil freeze drying dalam menekan pertumbuhan jamur C. gloeospoiroid...
Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh Colletotrichum. gloeosporioides...
Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu...
Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai dan apabila dibiarkan dapat mengurangi hasil panen....
Bakteri rizosfer dan filoplan telah banyak dilaporkan sebagai agen biokontrol. Aktivitas antagonis d...
Penggunaan berbagai jenis formula dari jamur Paecilomyces spp. telah dilakukan dengan tujuan untuk m...
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai antara lain disebabkan oleh jamur Colletottrichum gloeosporio...
Daun pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu sumber fungisida nabati yang mampu menekan pertumbu...
Pepaya Merupakan Tanaman Yang Paling Sering Ditemukan Di Indonesia. Tanaman Pepaya Mempunyai Banyak ...
Colletotrichum gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa merupakan salah satu penyakit pada buah ...
Rizobakteri merupakan kelompok bakteri yang hidup pada daerah rizosfer, yang dapat berperan sebagai ...
Penggunaan bakteri rhizosfer dan filosfer sebagai agen biokontrol dilaporkan mampu menghambat pertum...
Penyakit bercak daun alpukat (Colletotrichum gloeosporioides) sangat merugikan, serangan penyakit te...
Penyakit bercak daun alpukat (Colletotrichum gloeosporioides) sangat merugikan, serangan penyakit te...
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat berpot...
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat berpot...
Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh Colletotrichum. gloeosporioides...
Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu...
Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai dan apabila dibiarkan dapat mengurangi hasil panen....
Bakteri rizosfer dan filoplan telah banyak dilaporkan sebagai agen biokontrol. Aktivitas antagonis d...
Penggunaan berbagai jenis formula dari jamur Paecilomyces spp. telah dilakukan dengan tujuan untuk m...
Penyakit antraknosa pada tanaman cabai antara lain disebabkan oleh jamur Colletottrichum gloeosporio...
Daun pepaya (Carica papaya L.) adalah salah satu sumber fungisida nabati yang mampu menekan pertumbu...
Pepaya Merupakan Tanaman Yang Paling Sering Ditemukan Di Indonesia. Tanaman Pepaya Mempunyai Banyak ...
Colletotrichum gloeosporioides penyebab penyakit antraknosa merupakan salah satu penyakit pada buah ...
Rizobakteri merupakan kelompok bakteri yang hidup pada daerah rizosfer, yang dapat berperan sebagai ...
Penggunaan bakteri rhizosfer dan filosfer sebagai agen biokontrol dilaporkan mampu menghambat pertum...
Penyakit bercak daun alpukat (Colletotrichum gloeosporioides) sangat merugikan, serangan penyakit te...
Penyakit bercak daun alpukat (Colletotrichum gloeosporioides) sangat merugikan, serangan penyakit te...
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat berpot...
Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sangat berpot...
Pengendalian penyakit antraknosa pada tanaman cabai disebabkan oleh Colletotrichum. gloeosporioides...
Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu...
Antraknosa merupakan penyakit penting pada cabai dan apabila dibiarkan dapat mengurangi hasil panen....