PENGARUH PENAMBAHAN JAMUR TIRAM (Pleurotus streatus) TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR LEMAK , KADAR AIR, SERAT, DAN NILAI ORGANOLEPTIK SOSIS DAGING PUYUH AFKIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air, serat dan nilai organoleptik sosis daging puyuh afkir pada pembuatan sosis daging puyuh afkir. Materi penelitian 5000 gram daging puyuh afkir yang diperoleh dari peternakan Jamarus di Nagari Teluk Bakung, Kecamatan Bayang, Kab Pesisir Selatan dan 600 gram jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang diperoleh dari kelompok Tani Maju Jaya di Tanjuang Baru, Batusangkar. Metode penelitian adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian adalah pengaruh penambahan jamur tiram (Pleurotus ostreatus), masing-masing sebanyak A(0%), B(6%), C(12%), D(18%) dan E(24%). Peubah yang diamati adalah kadar protein, kadar lemak, kadar air, serat, dan nilai organoleptik pada sosis daging puyuh afkir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan jamur tiram pada pembuatan sosis daging puyuh afkir memberi perbedaan yang nyata (P0.05) terhadap kadar lemak, dan serat. Penambahan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) sampai level 12% dapat menghasilkan sosis daging puyuh afkir dengan kualitas yang terbaik dan organoleptik yang disukai. Kata kunci: daging puyuh afkir, Pleurotus ostreatus, nilai gizi, nilai organoleptik