PENGARUH BERBAGAI PERLAKUAN PADA EKSTRAKSI BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDANNYA

Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) merupakan salah satu tanaman yang mengandung senyawa-senyawa antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu penyeduhan dan perebusan terhadap aktivitas antioksidan bunga rosella. Bunga rosella yang digunakan dalam penelitian ini adalah bunga rosella segar dan bunga rosella yang telah dikering anginkan selama 7 hari. Penyeduhan dilakukan selama 15, 30, 45 dan 60 menit, sedangkan pada perebusan kelopak bunga rosella pada suhu didih air selama 15, 30 dan 45 menit. Penelitian dilakukan menggunakan metoda DPPH secara spektrofotometri pada panjang gelombang 517 nm. Aktivitas antioksidan yang terkandung pada kelopak bunga rosella dinyatakan dalam nilai IC50, semakin rendah nilai IC50 maka aktivitas antioksidan semakin tinggi. Dilihat dari nilai IC50 perebusan bunga rosella segar memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perebusan bunga rosella kering angin dan penyeduhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan bunga rosella segar dengan perebusan selama 30 menit memiliki nilai IC50 sebesar 1003,08 mg/L. Dari hasil perhitungan statistik ANOVA diketahui bahwa perlakuan pengekstrakan dan waktu memiliki interaksi yang signifikan terhadap aktivitas antioksidannya.. Kata kunci: antioksidan, rosella, DPPH