OPTIMASI PEMAKAIAN AIR DAN LAHAN DAERAH IRIGASI BATANG LAMPASI DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA DAN KOTA PAYAKUMBUH

Pemberian air irigasi pada areal sering terjadi tanpa adanya pengaturan yang baik sehingga terjadinya pemberian air yang berlebih tanpa memperhatikan ketersediaan air itu sendiri. Dalam hal ini air yang disalurkan ke lahan harus tepat waktu dan sesuai dengan yang dibutuhkan di lahan. Daerah Irigasi Batang Lampasi berada di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, yang mana sebagian besar areal yang berada di Kota Payakumbuh banyak yang telah di alih fungsikan. Dalam hal ini penulis telah melakukan survey dan meminta informasi kepada juru irigasi tentang areal yang masih berfungsi yaitu 1500 ha. Untuk pola tanam penulis juga melakukan wawancara dengan penduduk tani , yang mana pola tanam eksisting yang dilakukan adalah Padi-Padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu metode optimasi linear yang mampu memodelkan tujuan ganda yang disebut dengan Goal Programming. Optimasi dengan Goal Programming ini dilakukan dengan 3 alternatif pola tanam dengan masing-masing pola tanam memiliki 2 awal tanam yang berbeda. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengetahui luas sawah optimal yang bisa ditanami sesuai dengan hasil yang diperoleh dari Goal Programming. Dari beberapa alternatif yang direncanakan, diperoleh pola tanam yang menghasilkan luas lahan optimal yaitu pola tanam Padi-Padi-Palawija dengan awal tanam Januari II dengan total deviasi sebesar 833 Ha. Kata kunci : Batang Lampasi, irigasi, pola tanam, ketersediaan air, optimasi, Goal Programming