EFEK PEMBERIAN JANGKA PENDEK RISPERIDON, KLOZAPIN, DAN OLANZAPIN TERHADAP KADAR GULA DARAH DAN KOLESTEROL MENCIT

Penggunaan antipsikotik atipikal sebagai obat lini pertama pada pasien dengan gejala psikotik sudah sering dijumpai pada saat ini. Golongan ini menggantikan antipsikotik tipikal yang lebih dahulu ditemukan karena efek samping gejala ekstrapiramidal dari obat ini yang lebih ringan. Antipsikotik atipikal lebih sering menyebabkan efek samping metabolik, seperti peningkatan kadar gula darah, dislipidemia, dan penambahan berat badan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh dari penggunaan antipsikotik atipikal selama 14 hari terhadap kadar gula darah dan kolesterol pada mencit. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pre- dan post-test dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah mencit (Mus musculus) putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol negatif (KN) diberi plasebo berupa akuades, perlakuan 1 (P1) diberi risperidon 0,13 mg/kgBB, perlakuan 2 (P2) diberi klozapin 1,625 mg/kgBB, perlakuan 3 (P3) diberi olanzapin 1,3 mg/kgBB. Penelitian dilakukan selama 14 hari. Kadar gula darah dan kolesterol diukur menggunakan alat glukometer dan diukur pada hari 0 (H0), hari 8 (H8), dan hari 15 (H15). Hasil penelitian ditemukan antipsikotik atipikal meningkatkan kadar gula darah yang terlihat pada H8. Dari analisis statistik didapatkan peningkatan kadar gula darah yang tidak bermakna pada semua kelompok perlakuan (p = 0,07). Sedangkan untuk kadar kolesterol ditemukan penurunan kadar kolesterol yang tidak bermakna (p = 0,79) untuk semua kelompok. Kesimpulan penelitian bahwa pemberian antipsikotik atipikal selama 14 hari pada mencit memberikan efek yang tidak bermakna terhadap kadar gula darah dan kadar kolesterol mencit. Kata kunci : Antipsikotik, Antipsikotik atipikal, Gula darah, Kolesterol