PERBEDAAN STATUS HEMATOLOGIS PASIEN MALARIA FALCIPARUM DENGAN VIVAX DI RSUP M. DJAMIL JANUARI 2011 – MARET 2013

Malaria merupakan masalah kesehatan yang besar di daerah tropis dan subtropis termasuk di Indonesia. Jenis malaria yang sering terjadi di daerah Sumatera adalah malaria falciparum dan vivax. Di Kota Padang jumlah penderita malaria mengalami peningkatan. Pada pasien malaria terjadi perubahan status hematologis yang sering dilaporkan menyebabkan komplikasi berarti. Malaria falciparum dapat menyebabkan komplikasi yang berat, sementara komplikasi pada malaria vivax jarang ditemukan. Komplikasi tersebut dapat dihindari dengan pengontrolan status hematologis (hemoglobin, hematokrit, leukosit dan trombosit) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status hematologis pasien malaria falciparum dengan malaria vivax. Penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif, dengan jumlah sampel sebanyak 67 orang. Data dikumpulkan melalui hasil rekam medis yang kemudian dianalisis melalui uji T-test Independent dan Mann-Whithey. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai signifikasi p<0,05 pada perbedaan nilai hemoglobin yaitu 0,027, perbedaan nilai hematokrit yaitu 0,03, dan pada perbedaan jumlah trombosit yaitu 0,03. Nilai signifikasi p>0,05 pada jumlah hitung leukosit yaitu 0,89. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai hemoglobin, hematokrit dan trombosit pada pasien malaria falciparum signifikan lebih rendah daripada malaria vivax. Dan jumlah leukosit pada pasien malaria falciparum tidak signifikan lebih rendah daripada malaria vivax. Kata Kunci: Malaria Falciparum, Malaria Vivax, Hematologi