PERBEDAAN PENGARUH ANTARA TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DENGAN TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING TERHADAP SKALA NYERI PADA KLIEN POST OPERASI SEKSIO SESARIA DI RUANG IRNA KEBIDANAN RSUP DR. M.DJAMIL PADANG TAHUN 2013

Nyeri merupakan masalah utama pada klien post operasi seksio sesaria yang menimbulkan dampak secara fisik dan psikologis. Penatalaksanaan secara non farmakologis seperti teknik imajinasi terbimbing yang bisa menjadi alternatif penatalaksaan nyeri selain teknik relaksasi nafas dalam yang telah biasa digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penurunan skala nyeri pada klien post operasi seksio sesaria yang diberikan teknik relaksasi nafas dalam dengan teknik imajinasi terbimbing. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan Non Equivalen Comparison Group Pretest- Postest Design terhadap 30 klien post operasi seksio sesaria,dimana 15 klien dengan teknik relaksasi nafas dalam sebagai kelompok pembanding dan 15 klien dengan teknik imajinasi terbimbing sebagai kelompok eksperimen. Pengumpulan data menggunakan alat ukur Numeric Rating Scale (NRS), data di analisa menggunakan uji paired t-test dan independent t-test. Hasil didapatkan pada kelompok pembanding,mean skala nyeri sebelum intervensi 6,93 dan sesudah 4,67 dengan mean selisih skala 2,27 (p=0,00). Sedangkan pada kelompok eksperimen, mean skala nyeri sebelum intervensi 6,93 dan sesudah intervensi 3,53 dengan mean selisih skala 3,47 (p=0,00). Hasil independent T-test didapatkan penurunan nyeri pada kelompok pembanding 4,67 dan pada kelompok eksperimen 3,53 dengan p= 0,03, artinya teknik imajinasi terbimbing lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri dari pada teknik relaksasi nafas dalam. Disaran kepada intitusi pelayanan kesehatan untuk menerapkan teknik imajinasi terbimbing pada klien post operasi seksio sesaria sebagai Standar Prosedur Operasional. Kata kunci : seksio sesaria, nyeri, relaksasi nafas dalam, imajinasi terbimbing Daftar Pustaka : 37 (1996 – 2013