PENGARUH PENAMBAHAN LEVEL UREA PADA BATANG KELAPA SAWIT DAN LAMA FERMENTASI MENGGUNAKAN KAPANG Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN NDF, ADF DAN HEMISELULOSA SECARA IN – VITRO

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan level urea pada batang kelapa sawit dan lama fermentasi dengan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap kecernaan NDF, ADF dan hemiselulosa secara in-vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 3 x 3 dengan 2 ulangan. Faktor pertama adalah substrat campuran batang kelapa sawit (BKS) dan urea yaitu : A1 : 100 gram BKS dan 0,1 gram urea, A2 : 100 gram BKS dan 0,2 gram urea, A3 : 100 gram BKS dan 0,3 gram urea. Faktor kedua, lama fermentasi yaitu : B1 : 7 hari, B2 : 10 hari dan B3 : 13 hari. Peubah yang diamati adalah : kecernaan NDF, ADF dan hemisellulosa. Berdasarkan hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P>0,05) antara penambahan level urea pada substrat batang kelapa sawit dengan lama fermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap kecernaan NDF, ADF, dan hemiselulosa. Sementara faktor A dan B memberikan pengaruh sangat nyata (P