HUBUNGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA KAUM GAY DI KOTA PADANG TAHUN 2014

Kasus di Sumatera Barat sampai Juni 2014 sebanyak 1087 kasus positif HIV dan 952 kasus AIDS. Faktor risiko paling rawan adalah dengan teknik ano genital karena memungkinkan terjadinya luka pada rektum. Teknik ini lebih sering digunakan pada kaum gay. Upaya pencegahan pada kelompok berisiko tinggi khususnya homoseksual atau gay adalah meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga akhirnya dapat mengubah sikap dan perilaku untuk mencegah penularan HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan perilaku seksual dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada kaum gay di Kota Padang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan metode cross sectional pada gay di Kota Padang pada bulan Juli-Agustus 2014 dengan jumlah sampel 96 orang. Pengambilan sampel dengan teknik snowball sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data adalah Chi Square Test dengan derajat kepercayaan (CI) 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 53,1% gay memiliki pengetahuan tinggi, 72,9% menunjukkan sikap positif terhadap HIV/AIDS seperti tidak menstigma penderita, dan 97,9% berisiko tertular HIV/AIDS. Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan antara perilaku seksual dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada gay adalah 0,831 (p>0,05). Dapat dismpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku seksual dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS pada kaum gay di Kota Padang tahun 2014. Kata Kunci : Perilaku Seksual, Pengetahuan, HIV/AIDS, Homoseksua