PENGARUH PELAKSANAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN ANAK TUNAGRAHITA UNTUK MELAKUKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI SDLBN 2 PADANGTAHUN 2015

Anak tunagrahita merupakan anak dengan keadaan tingkat intelejensinya dibawah rata-rata. Salah satu masalah yang terjadi pada mereka adalah ketidakmampuan keterampilan cuci tangan pakai sabun. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan keterampilan cuci tangan pakai sabun mereka adalah dengan pelaksanaan metode demonstrasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan metode demonstrasi terhadap keterampilan anak tunagrahita untuk melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di SDLBN 2. Penelitian menggunakan design pre-eksperimental dengan rancangan pre-post test group dengan jumlah sampel sebanyak 15 anak tunagrahita ringan. Data penelitian dikumpulkan pada 26-29 Mei 2015 dengan menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan nilai kemaknaan 5%. Hasil uji statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan metode demonstrasi (p-0,000) terhadap keterampilan cuci tangan pakai sabun anak tunagrahita. Pelaksanaan metode demonstrasi sebanyak 2 kali hanya efektif pada responden dengan rentang usia 12-18 tahun. Disarankan kepada sekolah untuk dapat memasukkan prosedur langkah-langkah keterampilan cuci tangan pakai sabun serta melaksanakan kegiatan dengan jadwal rutin dan melaksanakan metode demonstrasi lebih dari 2 kali pada responden dengan rentang usia 5-11 tahun