PELAKSANAAN GADAI EMAS (RAHN EMAS) PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH CABANG PADANG

Semenjak dikeluarkannya UU nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan syariah, beberapa Bank Konvensional membentuk Unit Usaha Syariah dan salah satunya adalah PT.BNI Persero. PT. BNI Persero Tbk membuka anak perusahaan yang diberi nama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia Syariah.Sejak tahun 2010, Unit Usaha BNI Syariah berubah menjadi bank umum syariah dengan nama PT.Bank Negara Indonesia Syariah(PT. BNI Syariah).BNI Syariah adalah salah satu lembaga perbankan di Indonesia yang melaksanakan fungsinya sebagai lembaga penyalur dana kepada masyarakat melalui produk-produk pembiayaan. Salah satu bentuk produk pembiayaan yang disediakan oleh BNI Syariah adalah Gadai Emas (Rahn emas). Gadai Emas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat dengan menyerahkan barang jaminan berupa emas batangan. Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah : 1.Apa saja bentuk akad gadai emas pada PT.BNI Syariah Cabang Padang ; 2.Bagaimana pelaksanaan gadai emas pada PT.BNI Syariah Cabang Padang. Dalam penelitian penulis melakukan pendekatan yuridis sosiologis, penelitian bersifat deskriptif, data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Alat pengumpul data yang dipakai adalah wawancara semi terstruktur dan studi dokumen. Analisis data yang dipakai adalah analisis data kualitatif. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan 1. Akad yang digunakan dalam Gadai Emas pada PT BNI Syariah Cabang Padang adalah akad qardh,akad Rahn dan akad ijarah. Ketiga akad tersebut dirangkap dalam 1 (satu )lembar Surat Bukti Gadai Emas; 2. Pelaksanaan gadai emas di BNI Syariah Cabang Padang terdapat dua macam transaksi Gadai emas yaitu gadai investasi yang bertentangan dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI dan Peraturan Perundang- Undangan Perbankan Syariah dan gadai emas sebagai jaminan untuk keperluan mendesak yang sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional MUI dan Peraturan Perundang- Undangan Perbankan Syariah