STUDI PEMAHAMAN PENGEMUDI TERHADAP RAMBU DAN MARKA LALU LINTAS (STUDI KASUS : MAHASISWA S-1 DI KOTA PADANG)

Rambu dan marka lalulintas merupakan salah satu prasarana yang paling utama dalam pengendalian lalulintas. Jika pengendara tidak dapat memahami maksud dari suatu rambu dengan baik, ini dapat menyebakan masalah lalulintas seperti kemacetan dan kecelakaan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pemahaman mahasiswa sebagai pengendara terhadap sejumlah rambu dan marka lalulintas berdasarkan beberapa faktor yaitu faktor umur, gender, kepemilikan SIM dan kepemilikan kendaraan. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara secara langsung melalui kuisioner. Pengambilan data dilakukan di Universitas Andalas, Universitas Putera Indonesia, Universitas Bung Hatta dan Universitas Negeri Padang. Responden yang dipilih hanya mahasiswa S-1 sebanyak 30 orang di setiap universitas. Metode pengolahan data yang digunakan dalam studi ini adalah metode Chi Square (χ²) untuk mengetahui hubungan antara faktor umur, gender, kepemilikan SIM dan kepemilikan kendaraan dengan pemahaman terhadap rambu-rambu lalulintas dan marka jalan. Hipotesis awal (H0) yang diuji adalah faktor yang dibandingkan dengan pemahaman terhadap rambu dan marka jalan adalah saling bebas antara satu dengan lainnya. Dari analisa didapatkan bahwa dalam 116 pengujian Chi Square (χ²) terhadap 27 rambu-rambu dan 2 marka jalan dengan faktor umur, gender, kepemilikan SIM dan kepemilikan kendaraan terdapat 12 pengujian dengan penolakan nilai H0 dan sebanyak 104 pengujian dengan penerimaan nilai H0. Dari analisa didapatkan juga bahwa hanya sebesar 58 % dari 120 responden yang dinyatakan paham dengan maksud dari rambu dan marka yang ditanyakan. Kata Kunci: Pemahaman, rambu-rambu lalulintas, marka jalan, uji statistik chi square (χ²