Hubungan Penerimaan Diri Dengan Stres Ibu Yang Memiliki Anak Penyandang Autisme Di Yayasan Pengembangan Potensi Anak (YPPA) Padang

ABSTRAK Autisme adalah gangguan perkembangan yang mempunyai karakteristik gangguan interaksi sosial dan perkembangan bahasa yang serius. Di Indonesia, penderita autisme mengalami peningkatan mencapai 23% setiap tahun. Di kota Padang tahun 2015 jumlah anak autis berjumlah 178 anak. Memiliki anak yang autisme tidaklah mudah karena dalam perawatan anak yang menyandang autisme dapat menyebabkan stres karena banyaknya gejala yang ditimbulkan oleh sindrom tersebut. Penerimaan diri dapat menjadi hal yang mempengaruhi ibu dalam merawat anak penyandang autisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui . Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016 di Yayasan Pengembangn Potensi Anak (YPPA) Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional adapun teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan Total Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dari analisa data lebih dari separuh (64,4%) responden mempunyai penerimaan diri yang buruk dan lebih separuh (55,6%) responden mengalami stres yang tinggi. Penerimaan diri dan stres ibu dikorelasikan menggunakan uji chi-square dengan nilai p=0,006 (p