HUBUNGAN MODEL SUPERVISI KEPALA RUANG DENGAN KEMAMPUAN PERAWAT PELAKSANA DALAM PENGELOLAAN NYERI DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR. MUHAMMAD ZEIN PAINAN TAHUN 2014

Nyeri menjadi alasan sebagian besar individu mencari pertolongan kesehatan yaitu sebanyak 73%. Oleh sebab itu perawat harus memiliki kemampuan dalam pengelolaan nyeri. Kenyataannya tidak semua perawat memiliki kemampuan yang baik dalam pengelolaan nyeri. Kepala ruang berperan memberikan pengarahan dan bimbingan melalui kegiatan supervisi. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan model supervisi kepala ruang dengan kemampuan perawat pelaksana dalam pengelolaan nyeri. Desain penelitian deskriptif analitik korelatif, dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 39 perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Muhammad Zein Painan dengan purposive sampling. Hasil penelitian adalah lebih dari setengah (53.8%) responden menunjukan hasil yang baik terhadap supervisi, lebih dari setengah (59%) responden memiliki kemampuan tinggi dalam pengelolaan nyeri. Terdapat korelasi yang bermakna antara supervisi dengan kemampuan perawat pelaksana dalam pengelolaan nyeri (p=0.001 r=0.595) dan variabel confounding masa kerja dengan kemampuan perawat (p=0.030 r=-0.367) dan variabel umur dengan kemampuan perawat pelaksana dalam pengelolaan nyeri (p=0.024, r= -.340). Kesimpulan penelitian adalah dengan melakukan supervisi yang baik akan meningkatkan kemampuan perawat pelaksana dalam pengelolaan nyeri. Saran untuk institusi pelayanan adalah mengadakan pelatihan supervisi untuk kepala ruang sehingga pelaksanaan supervisi lebih baik. Kata kunci : pengelolaan nyeri, supervisi Daftar Pustaka : 50 (2000-2013)