PENGARUH PERBEDAAN PH ASAP CAIR YANG DIATUR DENGAN ASAM SULFAT (H2SO4) DAN ASAM KLORIDA (HCL) TERHADAP WAKTU PEMBEKUAN LATEKS DAN SIFAT KOAGULUMNYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam sulfat dan asam klorida pada asap cair terhadap waktu pembekuan dan sifat fisik lateks beku (koagulum) yang di hasilkan, dan yang kedua yaitu untuk mengetahui pH yang terbaik dari penambahan asam sulfat dan asam klorida pada asap cair sebagai koagulasi lateks. Penelitian ini dilaksanakan di kebun karet rakyat di Kelurahan Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang dan uji parameter dilaboratorium Teknologi dan Rekayasa Proses Hasil Pertanian, dan Laboratoium Kimia Biokimia Hasil Pertanian Universitas Andalas. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 kelompok yaitu Asam Sulfat (1), dan Asam Klorida (1), 5 perlakuan, perlakuan perbedaan pH yaitu pH asap cair 1 (A), pH asap cair 1,5 (B), pH asap cair 2 (C), pH asap cair 2,5 (D) dan pH asap cair 3 (E) dan 3 kali ulangan. Hasil pengamatan dari masing-masing parameter dianalisis statistic dengan uji F. Jika kesimpulan dari uji F berbeda nyata, maka analisis dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Bahan baku yang digunakan adalah asap cair dari tempurung kelapa, asam sulfat, asam klorida dan lateks. Hasil penelitian tentang pengaruh perlakuan terhadap waktu koagulasi, Kadar Karet Kering (KKK) Koagulum dan kadar air menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata sedangkan hasil pengamatan berat, volume, density, kekerasan, warna, dan bau menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata. Waktu penggumpalan tercepat adalah 4,11 menit dengan penggunaan asap cair pH 1 yang diatur dengan asam sulfat. Kata kunci-Asam klorida, Asam Sulfat, Asap Cair , Lateks, pH, Tempurung Kelap