PELAKSANAAN PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA SECARA ELEKTRONIK DI KOTA PADANG

Pada masa ini" roda perekonomian terus meningkat. Di satu sisi ada rnasyarakat yang banyak dana akan tetapi tidak memiliki ketnarnpuan untuk mengusahakarurya begitu juga sebalilcnya. Berkaitan dengan itu itmu hukum telah menciptakan jaminan dalarn bentuk kebendaan, salah satu diantaranya adalah Jaminan Fidusia. Menurut Undang-Undang Nomot 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang selanjufirya disebut Undang-Undang Fidusia yaitu dalam Pasal I angka (2) berbunyi: "Jaminan Fidusia adalah 'Jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani Hak Tanggungan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan yang tetap berada pada penguasaan pemberi fidusia. Pendaftaran Jaminan Fidusia dulunya dilakukan secara Manual dan sekarang semenjak diberlakukannaya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manlsia Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pemberlakuan Pendaftaran- Jaminan Fidusia secara Elektronik, pendaftaran jaminan fidusia dilalokan secara elektronik. Kali ini penulis membatasi permasalahan pada (1) Bagaimana pelaksanaan pendaftaran Jaminan fidusia secara Elektronik di kota Padang? (2) Apa saja yang menjadi kendala dalarn pelaksanaan pendaftaran Jarninan fidusia secara Elektonik di kota Padang dan upaya mengatasinya? Penglitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pendaftarm Jaminan fidusia secara Eleknonik di kota Padang dan Kendal - kendal4 serta upaya mengatasinya. Penelitian dilakukan pada kantor Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Surnatera Barat dan beberapa Notaris. Penelitian ini bersifat yuridis empiris. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pendafataran Jaminan Fidusia secara Elektronik yang dilakukan oleh Notaris belum terlalu efektif. HaI ini disebabkan kekurangan hati -- hatian atau ketelitian Notaris masih msu$rrmi dalam mengisi data secara elektronik sehingga masih juga terjadi kesalahan pengisian data dan menyebabkan kerugian baik itu notaris sendiri rnaupun pemberi dan penerima fidusia. Selain itu disebabkan juga oleh masih kurangnya kelancaran internet itu sendiri dan innva vang membuat notaris banvak menselu