UJI EFEKTIVITAS PENYEMBUHAN LUKA GEL DAN MEMBRAN EKSTRAK BELUT (Monopterus albus Zieuiw) TERHADAP LUKA SAYATAN TIKUS PUTIH

Belut merupakan ikan air tawar yang kaya akan protein, vitamin A, B, C dan lemak yang tinggi yang berguna sebagai nutrisi untuk percepatan penyembuhan luka. Gel merupakan salah satu sediaan semisolid yang menghasilkan membran pada permukaan kulit yang berfungsi sebagai penutup luka yang dapat menyerap eksudat luka. Sediaan lain yaitu membran juga berfungsi sebagai penutup luka dan sekaligus mengandung nutrisi yang membantu dalam mempercepat penyembuhan luka. Belut diekstrak menggunakan pelarut air dalam autoklaf dengan suhu 121˚C selama 15 menit. Ekstrak belut diformulasikan dalam bentuk sediaan gel dan membran. Kemudian dilakukan uji efektivitas gel dan membran ekstrak belut terhadap penyembuhan luka sayatan dengan menggunakan kontrol positif sediaan beredar dan kontrol negatif tanpa pemberian obat. Untuk melihat efektivitas ekstrak belut dari masing-masing sediaan, kulit yang telah disayat dibagian punggung diambil pada hari ke-3, 6, 9, dan 12 dan diuji kekuatan penutupan lukanya dengan menggunakan alat uji tarik. Ekstrak belut yang diformulasi dalam bentuk membran memberikan nilai uji tarik paling tinggi pada hari ke-3, 6, 9 dan 12 namun tidak berbeda signifikan dengan sediaan gel ekstrak belut. Gel dan membran ekstrak belut memiliki efektivitas terhadap penyembuhan luka sayatan tikus dibandingkan dengan kontrol negatif dan aktivitas lebih baik dibandingkan dengan sediaan bereda