PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KREDITUR ATAS PENGALIHAN SEBAHAGIAN JAMINAN YANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN PADA PT. BANK CIMB NIAGA,TbK CABANG PEKANBARU

PT. Bank CIMB Niaga Tbk, mempunyai kantor cabang sebagai Bank umum Kota Pekanbaru selaku kreditur salah satu kegiatannya memberikan kredit kepada debitur sebagai tambahan modal kerja untuk membangun perumahan tempat tinggal dengan jaminan hak atas tanah lokasi bangunan didirikan. Pemberian fasilitas kredit oleh Kreditur kepada nasabah dituangkan dalam akad perjanjian kredit dibawah tangan diatas materai cukup dan perlindungan hukum terhadap kreditur atas dikembalikan dana yang diberikan kepada debitur yaitu memberikan jaminan tanah berupa sertipikat Hak Milik nomor 2399 melalui pengikatan Akta Pemberian Hak Tanggungan dan diterbitkannya sertipikat Hak Tanggungan peringkat-I (Pertama) nomor 1919/2011, tertanggal 04 April 2011. Jaminan kredit Hak Tanggungan untuk menjamin kepastian pembayaran kembali atas fasilitas kredit yang diberikan oleh nasabah kepada kreditur. Pengalihan sebagian jaminan Hak Tanggungan dari sertipikat Hak Milik nomor 2399 dapat dilakukan, namun terlebih dahulu dibuatkan pemisahan beberapa bagian bidang tanah baru dengan mengenyampingkan sifat Hak Tanggungan tidak dapat dibagi-bagi. Yang menjadi masalah pokok ada tiga yang diangkat dalam penelitian ini yaitu Pertama, Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap kreditur dengan jaminan Hak Tanggungan pada Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Pekanbaru; Kedua, Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap kreditur atas pengalihan sebahagian jaminan yang dibebani Hak Tanggungan dan ketiga , Bagaimanakah penyelesaian kredit bermasalah terhadap pengalihan sebahagian jaminan yang dibebani Hak Tanggungan pada Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Pekanbaru? Untuk melakukan penelitian ini dalam masalah pokok menggunakan metode jenis penelitian hukum normatif. Sedangkan dilihat dari sifatnya adalah bersifat juridis empiris yaitu dengan melakukan penelitian data-data perbankan dan meminta keterangan tentang hal yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu peraturan yang berkaitan dengan realita yang terjadi mengenai perlindungan hukum terhadap kreditur atas pengalihan sebahagian jaminan yang dibebani Hak Tanggungan. Dari penelitian masalah tersebut disimpulkan bahwa perlindungan hukum terhadap kreditur sebagai jaminan kepastian pembayaran kembali hutang- hutang debitur kepada kreditur bahwa jaminan sertifikat hak atas tanah terlebih dahulu dibuatkan Akta Pemberian Hak Tanggungan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah wilayah jaminan, kemudian dilanjutkan pendaftarannya ke Kantor Pertanahan yang berwenang. Untuk bukti pendaftaran Hak Tanggungan tersebut yaitu diterbitkan Sertipikat Hak Tanggungan. Semula kedudukan kreditur sebagai kreditur konkuren berubah menjadi kreditur preferen. Pengalihan sebahagian jaminan Hak Tanggungan dapat mengesampingkan prinsip Hak Tanggungan tidak dapat dibagi-bagi. Sedangkan penyelesaian kredit bermasalah dengan terjadinya pengalihan sebahagian jaminan, bank akan memberikan kesempatan kepada debitur sejak dikategorikan kurang lancar sampai dikategorikan macet untuk menjual sendiri sisa jaminan dan jika tidak dapat diselesaikan maka sebagai upaya terakhir bank akan melakukan eksekusi lelang sisa jaminan dari pemisahan hak atas tanah semula (induk) yang membebani sisa obyek Hak Tanggungan untuk pembayaran sisa utang yang belum dilunasi