OPTIMASI PRODUKSI BIOETANOL DARI JERAMI PADI LIMBAH PERTANIAN

Penelitian ini dibagi kepada dua tahapan. Tahap pertama bertujuan untuk mendapatkan jenis mikroorganisme terbaik yang memiliki kemampuan optimal untuk menghasilkan bioetanol. Penelitian ini menggunakan dua tipe ragi yaitu Saccharomyces cerevisiae dan Rhizopus sp. yang memiliki kemampuan untuk merubah hidrolisat jerami yang mengandung selulosa menjadi bioetanol melalui fermentasi. Penelitian ini dilakukan dengan cara memfermentasikan hidrolisat jerami dengan kedua jenis ragi tersebut pada konsentrasi yang sama. Variabel yang diteliti meliputi waktu pretreatment (1 jam, 2 jam dan 3 jam), jenis ragi (S dan R), dan konsentrasi ragi (3%, 5% dan 10%). Kadar bioetanol dianalisis berdasarkan bobot jenis relatif menggunakan persamaan regresi linear etanol standar. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar bioetanol menggunakan Saccharomyces cerevisiae sebesar 7,74% lebih tinggi dibanding Rhizopus sp. Waktu pretreatment terbaik adalah selama 2 jam dengan konsentrasi ragi 5%. Tahap kedua adalah optimasi pretreatment mekanik dengan parameter yang dianalisis antara lain variasi pretreatment mekanik (P1,P2 dan P3) , waktu hidrolisis (1 jam, 2 jam dan 3 jam), variasi konsentrasi Saccharomyces cereviceae (3%, 5% dan 10%) dan waktu fermentasi (96,120 dan 144 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pretreatment mekanik P3 dalam waktu 2 jam dengan konsentrasi ragi Saccharomyces cereviceae 5% menghasilkan bioetanol tertinggi. Waktu fermentasi terbaik adalah 120 jam dengan berat biomassa 1.62 g dan kadar etanol 11.77 %