ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR HAMBATAN PELAKSANAAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING DENGAN KEPATUHAN KLIEN MENJALANI KONSELING HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT KOTA JAMBI

Trend kejadian HIV/AIDS didunia cenderung meningkat setiap tahunnya. voluntary counseling and testing (VCT) merupakan layanan pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan HIV/AIDS. Kepatuhan terhadap konseling VCT sangat dibutuhkan untuk kesinambungan perawatan pada pasien dengan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-/. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel berjumlah 87 klien, diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling dari tiga rumah sakit yang terdapat di kota Jambi. Hasil penelitian adalah lebih dari separuh tingkat kepatuhan klien yang menjalani konseling di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori patuh, lebih dari separuh konselor di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori baik, lebih dari separuh klien di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori kurang baik, lebih dari separuh keluarga klien di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori baik, lebih dari separuh masyarakat di sekitar klien di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori kurang baik, lebih dari separuh fasilitas layanan VCT di Rumah Sakit Kota Jambi dalam kategori baik. Hasil uji chi square didapatkan ada hubungan antara faktor konselor, faktor klien, faktor keluarga dan faktor masyarakat dengan kepatuhan klien menjalani konseling HIV/AIDS, dan tidak ada hubungan antara faktor fasilitas layanan dengan kepatuhan klien. Faktor hambatan pelaksanaan VCT yang paling dominan berhubugan dengan kepatuhan klien menjalani konseling HIV/AIDS Rumah Sakit Kota Jambi adalah faktor konselor. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan rumah sakit dapat membuat standar operasional prosedur layanan VCT sehingga meningkatkan keterampilan konselor dan kepatuhan dapat ditingkatkan