PENGORGANISASIAN GERAKAN SOSIAL MENGUBAH SISTEM PERTANIAN KONVENSIONAL OLEH KOMUNITAS PETANI ALAMI KABUPATEN AGAM Studi : Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam

Gerakan sosial merupakan suatu kolektifitas yang melakukan kegiatan dengan kadar kesinambungan tertentu untuk menolak perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau kelompok yang mencakup kolektifitasnya sendiri. Gerakan sosial dapat timbul diberbagai aspek tidak terkecuali aspek pertanian. Gerakan sosial dalam pertanian ini dapat berupa pembelaan terhadap hak–hak petani atau keinginan untuk menolak perubahan yang terjadi dalam pertanian. Pertanian konvensional yang didukung oleh pemerintah ternyata menimbulkan dampak negatif dalam pelaksanaannya, baik dalam ekosistem pertanian dan luar ekosistem pertanian. Namun Komunitas Petani Alami selaku gerakan pertanian alami yang menyadari akan dampak negatif tersebut melakukan perlawanan terhadap sistem pertanian konvensional tersebut. Dengan merangkul kelompok – kelompok tani dari berbagai daerah yang berada di Kabupaten Agam. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tokoh pelopor komunitas petani alami, mendeskripsikan asumsi – asumsi pola pikir atau mindset gerakan sosial pada komunitas petani kabupaten agam, mendeskripsikan pelaksanaaan komunitas petani alami, mendeskripsikan kendala pada pelaksanaan kegiatan komunitas petani alami.Penelitian ini menggunakan teori dinamika perlawanan teori ini menjabarkan bahwa suatu gerakan sosial dapat berjalan jika ada tiga konsep didalam gerakan sosial tersebut yaitu adanya peluang politik, framing dan mobilisasi.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memberikan gambaran yang terperinci dari satu masalah sosial yang terjadi. Pemilihan informan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang pengorganisasian gerakan sosial pada Komunitas Petani Alami Kabupaten Agam, pertama sejarah singkat Komunitas Petani Alami Kabupaten Agam, kedua asumsi-asumsi atau mindset komunitas petani alami antara lain hubungan manusia dengan lingkungan hidup dan hubungan manusia dengan kerusakan alam, ketiga perlawanan komunitas petani alami terhadap sistem pertanian konvensional antara lain adanya peluang politik dalam melakukan perlawanan terhadap sistem pertanian konvensional, proses framing yang dilakukan KPA terhadap petani dan proses mobilisasi anggota KPA, keempat kendala pelaksanaan komunitas petani alami terbagi atas kendala internal dan kendala eksternal