HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN PADANG PARIAMAN

Semakin tinggi usia seseorang, maka semakin besar peluang munculnya masalah kesehatan dan kerawanan sosial, misalnya depresi. Prevalensi terjadinya kasus depresi pada orang tua sekitar 25-50%. Depresi pada orang tua merupakan suatu masalah serius karena dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup seorang lansia. Hal ini dapat berakibat buruk bagi masyarakat, bangsa dan Negara yang sedang membangun. Keluarga memiliki peran yang besar terhadap kesehatan lansia baik fisik maupun psikis. Dukungan dari keluarga bisa mengeluarkan segala perasaan dan masalah, memunculkan perasaan diterima dan disayang sehingga dapat mengurangi tekanan psikologis yang didapatkan oleh lansia. Metode yang digunakan adalah studi cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 63 orang lansia di panti sosial tresna werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman. Subjek penelitian yang sudah menyetujui lembar persetujuan, akan diwawancara. Data akan dianalisa dengan menggunakan chi square. Dari penelitian ini didapatkan lansia yang mendapat dukungan keluarga adalah sebesar 79,4% dan 20,6% kurang mendapat dukungan keluarga. Jumlah lansia yang mengalami depresi sebesar 23,8%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian depresi pada lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin Padang Pariaman dengan p=0,03 (p