DINAMIKA PROFIL PROTEOM BAKTERI ISOLAT UBCR_012 SELAMA KOKULTUR DENGAN JAMUR Colletotrichum gloeosporioides

Bakteri sebagai agen biokontrol telah banyak dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir. Kemampuan bakteri dalam memproduksi senyawa antimikroba menjadi salah satu faktor penting dalam mekanisme penekanan jamur fitopatogen. Namun, mekanisme antagonis bakteri dalam menekan pertumbuhan jamur masih belum dapat dijelaskan. Pendekatan proteomik telah banyak dikembangkan dan terbukti mampu memberikan gambaran mekanisme biologis terkait kemampuan antagonis bakteri melalui gambaran ekspresi protein yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dinamika profil proteom bakteri UBCR_012 yang terekspresi selama interaksinya dengan jamur C. gloeosporioides, dan mengacu kepada kemampuan antagonisnya. Bakteri dan jamur diko-kultur selama 24 jam dan protein total diekstraksi pada setiap interval waktu ko-kultur. Visualisasi dan identifikasi profil proteom dilakukan menggunakan SDS-PAGE dan MALDI-TOF/TOF-MS. Dari hasil penelitian ini diperoleh informasi bahwa selama ko-kultur pola ekspresi protein total bakteri mengalami penigkatan dibandingkan kontrol. Tidak adanya pita protein spesifik antara ko-kultur dan kontrol menjelaskan bahwa kemampuan antagonis bakteri ini mampu muncul meskipun tanpa keberadaan jamur. Dari semua pita protein yang dihasilkan ditemukan protein peptidoglycan-associated lipoprotein dan outer membrane protein A (±18 kDa) kemungkinan besar berperan dalam mekanisme antagonis bakteri. Dua protein tersebut sebagai proses inisiasi dalam pertahanan diri bakteri dengan membentuk biofilm dan mengkolonisasi jamur. Kata kunci: bakteriantagonis, mekanisme antagonis, ko-kultur, C. gloeosporioides,Protemi