HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH DENGAN STATUS GIZI MURID KELAS I-IV SDN 27 OLO PADANG

Infeksi soil transmitted helminth merupakan infeksi nematoda usus Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, dan Trichuris trichiura. Infeksi STH terdistribusi secara luas di daerah tropis dan subtropis dan dapat menyebabkan munculnya keadaan gizi kurang pada penderita. Angka kejadian infeksi ini tinggi pada anak-anak yang berusia 5-14 tahun. Penelitian ini merupakan studi cross sectional korelasional bersifat analitik, yang dilakukan di SDN 27 Olo, Padang dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang. Data diperoleh dengan pemeriksaan antropometri untuk menentukan status gizi murid berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB serta dilakukan pemeriksaan feses dengan metode Kato Katz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi infeksi STH sebesar 47,6 % dengan intensitas ringan pada semua sampel positif. Pada pemeriksaan status gizi didapatkan bahwa berdasarkan indeks BB/U terdapat 46 % anak dengan status gizi kurang-buruk, berdasarkan indeks TB/U terdapat 30,2 % anak pendeksangat pendek, dan berdasarkan indeks BB/TB terdapat 9,5 % anak kurus-sangat kurus. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara infeksi STH dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa angka infeksi STH masih cukup tinggi sehingga diperlukan intervensi untuk menurunkannya,disertai dengan penyuluhan untuk meningkatkan kewaspadaan semua lapisan masyarakat terhadap cacingan dan gizi kurang. Kata kunci: Infeksi STH, status gizi, muri