PENGARUH VARIASI BOLA PADA PROSES BALL MILLING DAN PEMANASAN SELA CANGKANG SIPUT AIR TAWAR(SULCOSPIRA) TERHADAP KANDUNGAN KALSIUM PADA SERBUK

Teknologi reposisi proses penyambungan patah tulang menggunakan bahan alternatif pengganti tulang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahan alternatif muncul karena pen logam untuk reposisi tulang memiliki beberapa kelemahan seperti struktur logam yang tidak dapat menyatu dengan bagian tubuh manusia, dan pada tahap pemulihan perlu 2 kali operasi yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien patah tulang. Tulang manusia terdiri dari hidroksiapatit yang kaya kalsium. Oleh karena itu, hidroksiapatit olahan berpotensi menggantikan material implan logam dengan sifatnya yang mirip dengan tulang manusia. Hidroksiapatit dapat diolah dari limbah kaya kalsium seperti cangkang siput air tawar (Sulcospira) yang banyak terdapat di Sumatera Barat. Hal ini juga meningkatkan nilai guna dari limbah cangkang siput, yang terbuang begitu saja setelah dikonsumsi oleh manusia. Dalam penelitian ini, cangkang tersebut digiling dengan ball mill pada kecepatan 200 rpm selama 15 menit, dengan 4 x perulangan. Antar penggilingan diberikan pemanasan sela hingga temperatur 900oC selama 4 jam. Serbuk kemudian diamati kekasarannya menggunakan ayakan getar. Setelah itu dilakukan pengamatan karakterisasi dengan scanning electron microscope (SEM) dan energy dispersive xray (EDX). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kadar kalsium mencapai 65% setelah 4x penggilingan, dan ukuran rata-rata serbuk mencapai 66 μm. Hasil ini lebih baik dari penelitian sebelumnya dengan kadar kalsium mencapai 55% dan ukuran rata-rata serbuk mencapai 67 μm. Keyword : cangkang siput, ball mill, kalsium dan pemanasan sela