Variasi Fonologis Bahasa Minangkabau di Kanagarian Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini berjudul “Variasi Fonologis Bahasa Minangkabau di Kanagarian Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Variasi fonologis apa sajakah yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, 2) Bagaimanakah peta variasi fonologis bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, 3) Berapakah tingkat persentase perbedaan variasi antar-TP yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar? Berdasarkan masalah tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Menentukan variasi fonologis yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, 2) Memetakan variasi fonologis yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, dan 3) Menentukan persentase perbedaan/variasi antar TP yang terdapat dalam bahasa Minangkabau di Nagari Balimbiang Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dan metode cakap. Metode simak dengan teknik dasar teknik sadap dan teknik lanjutan yang terdiri dari beberapa teknik, yaitu teknik Simak Libat Cakap (SLC), teknik catat, dan teknik rekam. Pada metode cakap dengan teknik dasar teknik pancing dan teknik lanjutan yang terdiri dari beberapa teknik, yaitu teknik Cakap Semuka (CS), teknik catat dan teknik rekam. Pada tahap menganalisis data, digunakan metode padan referensial, artikulatoris, dan translasional. Teknik dasar yang dipakai adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Teknik lanjutan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik hubung banding membedakan (HBB). Pada menyajikan hasil analisis data digunakan metode formal dan informal. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, variasi fonologis ditemukan sebanyak 6 variasi vokoid, 13 variasi kontoid, 1 variasi diftong, 9 variasi diftong dan monoftong. Data variasi fonologis yang ditemukan pada TP dipindahkan ke dalam bentuk peta, letak data tersebut disesuaikan dengan letak titik pengamatan. Peta yang terdapat dalam penelitian ini menggunakan teknik lambang berupa lingkaran, persegi, dan segi tiga. Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kategori, yaitu kategori beda subdialek dan beda wicara. Kategori yang dimaksud, yaitu: 1) Terdapat beda subdialek antara TP1 – TP2 dengan persentase 10,36% dan TP1 – TP3 dengan persentase 9,29%, dan 2) Terdapat beda wicara antara TP2 – TP3 dengan persentase 6,79%