Hubungan Stres Akademik dengan Perilaku Agresif Remaja di SMK Negeri 5 Padang Tahun 2016

Perilaku agresif dikalangan remaja, khusunya pelajar sekolah menegah terus meningkat. Bentuk perilaku agresif yang sering terjadi pada remaja adalah agresif fisik, agresif verbal, kemarahan dan permusuhan. Salah satu faktor yang menyebabkan perilaku agresif dikalangan remaja adalah stres akademik. Stres akademik pada remaja cenderung tinggi pada dua tahun terakhir sekolah yaitu pada kelas dua sekolah menengah atas. Stres akademik ini juga dapat disebabkan oleh tekanan dari studi, haparan tentang diri, khawatir tentang diri dan putus asa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan stres akademik dengan perilaku agresif pada remaja di SMKN 5 Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 179 siswa. Yang diambil dengan tekhnik proportional random sampling. Data diperoleh dari kuesioner. Analisa data menggunakan uji Spearmen (p < 0,05). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perilaku agresif adalah 92,99, dan rata-rata stress akademik adalah 53,82. Terdapat hubungan antara stres akademik dengan perilaku agresif remaja p value = 0,000 (p < 0,05). Hubungan stres akademik dengan perilaku agresif merupakan hubungan yang lemah (0,2 -0,399) dan menunjukkan nilai positif dengan arah korelasinya searah, artinya semakin tinggi tingkat stres akademik maka semakin tinggi perilaku agresif. Perlu adanya modifikasi pada metode pembelajaran dari sekolah agar tidak terjadinya stres akademik pada siswa, melakukan kontrol rutin dan pendisiplinan terkait peraturan sekolah pada siswa dan bekerjasama dengan orang tua dalam memperhatikan remaja untuk meminimalkan perilaku agresif pada remaja di SMKN 5 Padang. Kata kunci : perilaku agresif, remaja, stres akademik. Daftar Pustaka: 40 (1992 - 2015