PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP KINERJA DURABILITAS CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC)

Lapis Aspal Beton (Laston) merupakan lapis permukaan struktural penutup jalan raya yang berhubungan langsung dengan perlakuan luar seperti roda kendaraan, terkikis aliran air atau terendam dan terpapar sinar matahari. Salah satu jenis lapis aspal beton tersebut adalah Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) sebagai lapisan yang paling atas dalam perkerasan lentur. Lapisan permukaan yang selalu terendam oleh air akan menyebabkan menurunnya durabilitas dari lapisan perkerasan tersebut. Sehingga kinerja dari lapisan beton aspal seperti stabilitas, rongga antar butir dan sifat durabilitas akan bernilai buruk. Nilai durabilitas memberikan suatu indikasi bahwa suatu jalan mempunyai ketahanan dari pengaruh luar seperti air dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap kinerja durabilitas campuran AC-WC dengan cara uji Marshall rendaman (Marshall Immersion). Variasi lama rendaman Marshall yang dilakukan adalah 0, 1, 3, 7, 14, 17 dan 20 hari. Untuk melihat kinerja durabilitas campuran AC-WC digunakan indikator Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks Durabilitas Pertama (IDP), Indeks Durabilitas Kedua (IDK) serta penggambaran penurunan kekuatan dengan kurva keawetan. Dari hasil penelitian di laboratorium menunjukan bahwa durabilitas campuran AC-WC yang direndam selama 20 hari mengalami penurunan kekuatan. Nilai IKS pada campuran AC-WC yang direndam, yang masih memenuhi standar yang ditetapkan oleh Bina Marga yaitu lebih besar dari 90% (Spesifikasi Umum 2010) hanya sampai umur rendaman antara hari ke 14 dan hari ke 17. Nilai IDP didapatkan sebesar 0.236% dan IDK sebesar 7.669%. Persentase ekivalen kekuatan sisa campuran AC-WC selama 20 hari perendaman sebesar 92.331%. Kata Kunci: AC-WC, Indeks Durabilitas, Marshall Immersio