HUBUNGAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2012-2013

Latar Belakang : Penyakit ginjal kronik merupakan keadaan menurunnya fungsi ginjal selama ≥ 3 bulan dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus. Perhitungan laju filtrasi glomerulus dapat dinilai dengan menggunakan persamaan Cockcroft-Gault. Menurut beberapa penelitian penyakit ginjal kronik berhubungan dengan anemia yang ditandai dengan penurunan kadar hemoglobin. Faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain efek uremia, kehilangan darah, dan defisiensi eritropoetin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan estimasi laju filtrasi glomerulus dengan kadar hemoglobin pada pasien ginjal kronik di RSUP Dr.M. Djamil Padang tahun 2012-2013. Metode yang digunakan adalah analitik retrospektif terhadap 91 sampel pasien penyakit ginjal kronik yang dilaksanakan pada bulan September – November 2014 di bagian rekam medis RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Subjek penelitian adalah pasien penyakit ginjal kronik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini dan kemudian dilakukan analisis dengan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar hemoglobin 8,16 ± 2,237 g/dl dn rerata kadar kreatinin 8,44 ± 7,383 g/dl. Analisis dengan uji Pearson menunjukkan terdapat korelasi positif antara laju filtrasi glomerulus dengan kadar hemoglobin pada pasien penyakit ginjal kronik yang di rawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Namun, korelasi tersebut lemah dan tidak bermakna secara statistik (p=0,161 dan r=0,161). Korelasi positif yang cukup kuat dan bermakna secara statistik didapatkan pada penyakit ginjal kronik stadium V (P=0,004 dan r=0,323). Kesimpulan : Terdapat korelasi positif dan lemah antara laju filtrasi glomerulus dengan kadar hemoglobin. Kata kunci : Penyakit ginjal kronik, kadar hemoglobin