Hubungan karakteristik keluarga dan kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di Kota Sawahlunto tahun 2015

Tujuan Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang penyebab utama kematian pada balita di dunia. WHO melaporkan bahwa 26,9 juta anak Indonesia meninggal karena pneumonia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga dan kualitas lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia pada balita di Kota Sawahlunto tahun 2015. Metode Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study, dilakukan di Kota Sawahlunto pada bulan Januari sampai Juni 2016 dengan 33 responden kasus dan 33 responden kontrol dengan matching usia dan jenis kelamin. Pengambilan sampel dengan metode Probability Sampling dan teknik proposional Random Sampling. Uji statistic yang digunakan Mc. Nemar dan regresi logistik. Hasil Hasil penelitian menunjukan dari 9 variabel terdapat 4 variabel yang berhubungan secara signifikan. Variabel karakteristik keluarga yang berhubungan adalah pendidikan ibu p-value 0,007, OR 6 dan sosial ekonomi p- value 0,001 OR 6. Kualitas lingkungan fisik yang berhubungan adalah jenis atap p-value 0,001 OR 5,6 dan jenis dinding p- value 0,002 OR 2,8. Variabel yang tidak berhubungan adalah berat badan lahir, status imunisasi, bahan bakar memasak, perilaku merokok dan jenis lantai. Berdasarkan analisis multivariat, faktor dominan penyebab pneumonia pada anak balita adalah sosial ekonomi dengan p-value 0,01, dan OR 6. Kesimpulan Disimpulkan bahwa karakteristik keluarga dan kualitas lingkungan fisik rumah berperan terhadap kejadian pneumonia balita. Diharapkan tenaga kesehatan dapat melakukan kerjasama lintas sektor serta intervensi dalam upaya pengurangan resiko pneumonia pada keluarga miskin. DaftarPustaka : 48 (1999-2016) Kata Kunci : Pneumonia, Karakteristik keluarga, kualitas lingkungan fisik ruma