IDENTIFIKASI DAN UJI RESISTENSI BAKTERI DI KAMAR OPERASI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Infeksi Luka Operasi (ILO) masih merupakan jenis infeksi nosokomial yang sering terjadi. Laporan dari RSUP Dr. M. Djamil Padang menunjukkan kasus ILO tercatat sebanyak 16,52% sejak bulan Januari – Juni 2014. Hal ini akan meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas di rumah sakit. Keadaan lingkungan rumah sakit khususnya ruang operasi mempunyai peranan penting untuk terdapatnya bakteri penyebab ILO dan mengingat sudah banyak bakteri yang resisten dengan berbagai antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bakteri dan resistensi antibiotik yang terdapat di kamar operasi, RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang menggunakan teknik total sampling yang dilakukan pada 142 sampel di ruang operasi. Isolat diambil dari swab lantai, dinding, pintu, udara, loteng meja operasi, meja bowel, meja mayo, selang suction, lampu operasi dan mesin anastesi di empat belas (14) kamar operasi, lalu pada bakteri yang ditemukan dilakukan uji resistensi menggunakan 16 disk antibiotik. Hasil penelitian didapatkan koloni bakteri Staphylococcus aureus pada 16 sampel (11,2%), Klebsiella spp pada 5 sampel (3,5%) dan Basillus spp pada 58 sampel (40,8%). Uji resistensi dilakukan pada bakteri Staphylococcus aureus yaitu (68,75 %) resistensi terhadap ampicilin, (87,5%) resistensi terhadap nalidixic acid, (12,5%) resisten terhadap tetracycline, (43,75%) resisten terhadap chloramphenicol, (50%) resisten terhadap erythtomycin, (18,75%) resisten terhadap sulfamethroxazole/trimethropime, (12,5%) resisten terhadap ceftriaxone, dan (12,5%) resisten terhadap ceftazidime. Bakteri Klebsiella spp hampir seluruhnya mengalami resistensi terhadap 16 antiobiotik yang digunakan. Terdapatnya bakteri di kamar operasi menunjukkan pentingnya pembersihan ruang operasi secara berkala. Kata kunci : Staphylococcus aureus, Klebsiella, kamar operasi, SS