PERBEDAAN PENGARUH LARUTAN KAKAO (Theobroma cacao)DAN LARUTAN NaF TERHADAP KEKERASAN ENAMEL

Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai di Indonesia dengan prevalensi dan derajat keparahan yang cukup tinggi. Karies diawali dengan terjadinya demineralisasi pada permukaan enamel. Demineralisasi dapat menurunkan kekerasan enamel gigi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan NaF dan kakao terhadap kekerasan enamel gigi. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada 20 sampel gigi premolar yang dilakukan pemotongan pada cemento-enamel junction kemudian ditanam dalam balok gips. Sampel dibagi dalam 2 kelompok perendaman dalam larutan NaF dan larutan kakao. Sampel direndam selama 96 menit. Pengukuran kekerasan enamel diuji menggunakan Vickers Hardness Tester. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji-t. Kesimpulan penelitian ini kekerasan permukaan enamel pada kelompok perendaman dengan lautan kakao lebih tinggi dibandingkan dengan larutan NaF. Namun, secara statistik tidak terdapt perbedaan yang signifikan terhadap dua kelompok