CARA PEDAGANG MEMBANGUN KEPERCAYAAN (TRUST) KONSUMEN Kasus : Pedagang On-Line Di Kota Padang

Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini semakin meningkat. Salah satu bentuk perkembangannya yang paling popular saat ini adalah internet. Perkembangan yang terjadi semakin hari semakin menunjukan eksistensinya dalam keterlekatan sistim sosial budaya masyarakat kita. Saat ini internet hampir merambah seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia sendiri layanan internet suatu hal baru yang sulit ditemukan. Kemajuan internet ini memberikan kontribusi terhadap perubahan sosial masyarakat kita salah satunya dalam bidang ekonomi. Sebuah metode baru yang memanfaatkan “dunia maya” mulai eksis dalam masyarakat. Perdagangan maya menggunakan layanan internet ini secara tidak langsung mengisolasi kontak sosial pelaku ekonomi yang ada didalamnya, sehingga untuk membentuk sebuah “trust” dalam perdagangan yang cukup sulit. Oleh karena itu yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pedagang online kota padang membangun kepercayaan terhadap konsumennya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan cara pedagang online kota padang membangun kepercayaan terhadap konsumennya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan proposive sampling. Analisa data menggunakan metode deskriptif, yaitu data yang diperoleh dilapangan disusun secara sistematis dan disajikan secara deskriptif, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang fenomena yang terjadi dan akhirnya dapat memberikan kesimpulan. Untuk melihat permasalahan ini, peneliti berpedoman pada teori defenisi situasi oleh William I. Thomas. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah enam orang. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertama, pedagang terdiri dari mahasiswa yang tergolong sebagai anak muda, berumur 18- 23 tahun. Kedua cara pedagang online membangun trust dengan cara menampil kan identitas diri termasuk alamat dan no Hp pedagang pada informasi beranda toko online. selanjutnya pedagang memperlihatkan proses interaksi dengan konsumennya yang pernah dilakukan mulai dari transaksi sampai pengiriman barang pada dinding toko. Yang terakhir pedagang menampilkan resi atau bukti pengiriman barang pada dinding toko online