Pengaruh Penerapan Operasi Militer Dalam Kebijakan War On Terror Terhadap Perekonomian AS

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan sejauh mana pengaruh yang ditimbulkan oleh kebijakan War on Terror yang dikeluarkan oleh Presiden George W. Bush terhadap perekonomian AS. Konsep utama yang digunakan dalam proses analisa adalah konsep imperial overstretch yang dikemukakan oleh Paul Kennedy dan didukung dengan teori jangka panjang dari Joshua Goldstein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan War on Terror memberikan dampak terhadap perekonomian AS melalui beberapa indikator: pertama, pengeluaran anggaran perang. Kedua, kenaikan harga minyak akibat invasi Irak yang berdampak terhadap ekonomi mikro AS. Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif peneliti dapat memberi gambaran analisa dan membuktikan bahwa kemunduran perekonomian AS merupakan fenomena imperial overstretch akibat perilaku imperial AS terhadap pengeluaran biaya perang dalam jumlah besar yang tidak sesuai dengan kemampuan perekonomian negara AS. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara anggaran untuk pertahanan dengan anggaran pengembangan sektor ekonomi. Melalui analisis data dan fakta sejak George W. Bush dilantik sebagai presiden pada Januari 2001 hingga Januari 2009 didapatkan bukti bahwa AS mengalami kemunduran ekonomi berupa banyak hilangnya industri dan lapangan pekerjaan dalam negeri, meningkatnya angka pengangguran, berkurangnya kepercayaan investor asing sehingga menyebabkan penurunan angka GDP AS. Kata Kunci: War on terror, imperial Overstratch, operasi GWOT, invasi Irak dan Afganistan