ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI DAERAH RAWAN BENCANA

Kota Padang merupakan salah satu kota terbesar di Sumatera Barat. Pada saat ini pembangunan di Kota Padang semakin meningkat setelah terjadinya gempa bumi yang besar pada tahun 2009. Banyak perusahaan berminat dengan melakukan pembangunan perumahan. Hal tersebut tampak dari semakin meningkatnya pembangunan perumahan di Kota Padang. Pembangunan perumahan membutuhkan investasi. Namun investasi di Kota Padang memiliki risiko yang mungkin terjadi pada saat proyek berlangsung. Risiko yang rentan terjadi di Kota Padang yaitu risiko bencana alam. Kota Padang merupakan daerah rawan bencana alam. Bencana yang sering melanda Kota Padang antara lain adalah air bah atau banjir dan gempa bumi. Risiko-risiko tersebut merupakan ancaman pembangunan proyek perumahan di Kota Padang yang dapat menimbulkan suatu kerugian besar bagi perusahaan. Untuk menghindari kemungkinan gagalnya proyek yang direncanakan, kemungkinan terjadinya risiko yang akan mempengaruhi pelaksanaan proyek perlu diukur dengan menghitung probabilitas terjadinya risiko tersebut sehingga keuntungan maksimal yang mungkin diperoleh dalam lingkungan ketidakpastian dapat diestimasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyertakan risiko dalam perencanaan keuangan. Pada penelitian ini, dilakukan penganalisisan kelayakan terhadap pembangunan perumahan di PT XYZ. PT XYZ merupakan salah satu pengembang perumahan di Kota Padang yang akan melakukan pembangunan di daerah Lubuk Minturun. Analisis kelayakan ini mempertimbangkan risiko bencana alam yang mungkin terjadi di Kota Padang. Ada dua langkah yang dilakukan pada penelitian ini. Langkah pertama menghitung tingkat atau probabilitas risiko bencana alam yang mungkin terjadi di Kota Padang. Perhitungan tingkat atau probabilitas risiko dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh tiga orang pakar. Langkah kedua menganalisis kelayakan pembangunan. Analisis kelayakan pembangunan tanpa mempertimbangkan risiko yang mungkin terjadi menggunakan metode Net Present Value (NPV). Sedangkan analisis kelayakan pembangunan dengan mempertimbangkan risiko bencana alam yang mungkin terjadi menggunakan Metode Certainly Equivalent (CE). Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat atau probabilitas risiko di Kota Padang sebesar 13%. Kriteria penilaian investasi tanpa mempertimbangkan risiko bencana alam dengan menggunakan NVP, proyek ini dapat diterima. Kriteria penilaian investasi dengan mempertimbangkan risiko bencana alam menggunakan metode CE, proyek dapat diterima. Kata Kunci : Analisis kelayakan, Gempa Bumi, Investasi, Metode Certainly Equivalent (CE), Metode Net Present Value (NPV), Risik