PENGARUH ADOPSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN KEUANGAN NON-PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

Adopsi IFRS tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba (Prima 2013). Bagaimanakah dengan perusahaan keuangan non perbankan? Seiring dengan perkembangan perusahaan keuangan non perbankan multinasional, kebutuhan akan standar akuntansi yang berbasis international mutlak diperlukan dalam pelaporan keuangan. Hal ini untuk mempermudah para investor yang berada di negara tertentu dapat berinvestasi dengan cepat ke negara lain, misalnya melalui mekanisme perdagangan di lantai bursa. Sementara itu dalam pengambilan keputusan investasi, investor memerlukan informasi ekonomi dari perusahaan keuangan non perbankan yang terkait. IFRS (International Financial Reporting Standards) menjawab tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia sekarang ini sedang menuju ke dalam satu standar pelaporan. Satu per satu negara di dunia saat ini mulai mengadopsi IFRS (Dian dan Titik (2012:15)). Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam akuntansi domestik bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi (Dian dan Titik (2012:15)). Sebelumnya telah ada beberapa penelitian yang mengindikasikan bahwa pengadopsian IFRS umumnya mampu meningkatkan kualitas standar akuntansi di sebagian besar negara, yang diantaranya oleh Chen dkk (2010), Bartov dkk (2005), Leuz dkk (2003)