HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN PROFIL LIPID PADA KARYAWAN PT TELKOM PADANG

Dislipidemia atau profil lipid tidak normal dapat disebabkan oleh berat badan lebih atau obesitas. Indeks Massa Tubuh (IMT) sering digunakan untuk menggolongkan obesitas general dan dapat digunakan sebagai pemeriksaan uji saring untuk mendeteksi dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan IMT dengan profil lipid pada karyawan PT Telkom Padang. Penelitian adalah studi analitik korelatif menggunakan desain cross sectional dengan mengambil data hasil medical check up bulan November 2013 pada 146 sampel karyawan PT Telkom Padang dengan teknik total sampling. Data yang didapat adalah data usia, jenis kelamin, IMT dan profil lipid (kadar kolesterol total, trigliserida, LDL-C, dan HDL-C). IMT dihitung berdasarkan berat badan dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam satuan kg/m2. Profil lipid dihitung dengan metode direct enzimatic dalam satuan mg/dl. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian didapatkan lebih dari setengah karyawan menderita obesitas (57.5%) dan kurang lebih seperempat karyawan menderita dislipidemia (hiperkolesterolemia (24%), hipertrigliseridemia (19.9%), kadar LDL-C abnormal (19.8%) dan kadar HDL-C rendah (15.1%). Uji korelasi Pearson menunjukkan terdapat korelasi positif, sangat lemah dan bermakna antara IMT dengan kadar kolesterol total dan trigliserida (kolesterol total r= +0.167, p< 0.05, trigliserida r= +0.170, p< 0.05). IMT tidak berkorelasi signifikan dengan kadar LDL-C dan HDL-C (p> 0.05). Kesimpulan penelitian adalah IMT tidak berkorelasi dengan kadar LDL-C dan HDL-C akan tetapi berkorelasi positif dengan kadar kolesterol total dan trigliserida. Lebih dari setengah karyawan menderita obesitas dan ditemukan kurang lebih seperempat karyawan menderita dislipidemia. Kata kunci: indeks massa tubuh, profil lipid, kolesterol total, trigliserida, LDL-C, HDL-