PENGARUH KONSENTRASI MAGNESIUM SERUM PASIEN ASMA TERHADAP DERAJAT SERANGAN ASMA AKUT DAN LUARAN

Magnesium pada asma bronkial berperan dalam pencegahan bronkokonstriksi yaitu sebagai kompetitor kalsium yang akan menyebabkan relaksasi otot polos pernafasan. Konsentrasi magnesium rendah mempengaruhi serangan akut pada pasien asma sehingga penyakit asmanya tidak terkontrol. Hipomagnesemia pada pasien asma serangan akut berakibat hiperresponsif bronkus sehingga mudah terjadi bronkokonstriksi. Mengetahui konsentrasi magnesium serum diperlukan apakah diberikan terapi tambahan jika terjadi hipomagnesemia pada asma serangan akut . Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi magnesium serum pasien asma terhadap derajat serangan asma dan luaran. Penelitian ini merupakan Cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada semua subyek mencakup data demografi, lama riwayat asma, riwayat atopi, riwayat penyakit penyerta, konsentrasi magnesium saat asma dalam serangan dan luaran. Data di analisis dengan uji statistik korelasi Spearman’s Rho. Total subyek penelitian 60 orang, terbagi 21 pasien asma serangan ringan dengan 57,17% hipomagnesemia, 17 pasien asma dalam serangan sedang dengan 47,1 % hipomagnesemia dan 22 pasien asma dalam serangan berat dengan 100% hipomagnesemia. Terdapat perbedaan yang signifikan secara statistika antara kadar magnesium antara kelompok derajat serangan asma ringan, sedang dan berat dengan nilai p sebesar 0.001 dan koefisien korelasi -0.402 . Hipomagnesemia cenderung terjadi pada asma dalam serangan berat dan terdapat hubungan perbedaan konsentrasi magnesium dengan derajat serangan asma ringan, sedang dan berat. Kata kunci: Hipomagnesemia, asma dalam serangan