HUBUNGAN JAM KERJA PERAWAT PELAKSANA DENGAN PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG TAHUN 2014

Keselamatan pasien saat ini merupakan isu global dimana sekarang banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadi pada pasien. Sasaran keselamatan pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Sasaran keselamatan pasien diharapkan dapat mencegah atau mengurangi cedera pasien dan meningkatkan keselamatan pasien.Menurut laporan dari IOM (Institute of Medicine) di Amarika tahun 1999 secara terbuka menyatakan bahwa paling sedikit 44.000 bahkan 98.000 pasien meninggal di rumah sakit dalam satu tahun akibat dari kesalahan medis (medical errors) yang sebelumnya bisa dicegah, keadaan ini menyebabkan tuntutan hukum yang dialami rumah sakit semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jam kerja perawat pelaksana dengan penerapan sasaran keselamatan pasien. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study dengan sampel penelitian sebanyak 93 orang. Cara pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan yang bermakna antara jam kerja, lama kerja dan pengetahuan perawat pelaksana dengan penerapan sasaran keselamatan pasien. Variabel yang berhubungan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien adalah umur dan pendidikan . Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Kepala Ruangan untuk mengawasi pelaksanaan keselamatan pasien, memberikan motivasi dalam bentuk reward kepada perawat pelaksana dalam menerapkan keselamatan pasien dan memberikan punishmen kepada perawat pelaksana yang tidak menerapkan keselamatan pasien. Kata kunci: Keselamatan pasien, insiden keselamatan pasien Daftar Pustaka: 56 (1995–2013