Pengaruh Pe rlakuan Pendahuluan Menggunakan NaOH pada Serat Buah Sawit (Elais guineensis, Jacq.) dan Perbedaan Konsentrasi Perekat Gambir (Uncaria gambir, Roxb.) terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel yang Dihasilkan

Serat buah sawi t merupakan limbah padat kelapa sawi t hasil proses pencacahan dan pengempaan brondolan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan interaksi dari perlakuan pendahuluan pada serat buah sawi t menggunakan NaOH dan perbedaan konsentrasi perekat gambir terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel yang dihasilkan dibandingkan dengan standar SNI 03-2105-2006. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Universitas Andalas Padang dan Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang pada bulan Maret 2014 hingga Mei 2014. Penelitian ini menggunakan RAL faktorial 3 x 3 dengan 2 kali ulangan, dimana Faktor A perlakuan pendahuluan dengan konsentrasi NaOH adalah: (A1) 14%, (A2) 15%, dan (A3) 16%, selanjutnya Faktor B penggunaan perekat gambir dengan konsentrasi: (B1) 10%, (B2) 12%, dan (B3) 14%. Pengamatan dilakukan terhadap kadar air, daya serap air, kerapatan, pengembangan tebal, keteguhan patah dan internal bonding, selanjutnya dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan uji DNMRT pada taraf nyata 5%. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pendahuluan menggunakan NaOH pada serat buah sawit dan perbedaan konsentrasi perekat gambir yang digunakan memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel yang dihasilkan. Hasil analisis berdasarkan sifat fisis dan mekanis papan partikel yang terbaik adalah pada perlakuan A3B3, kadar air yang dihasilkan 8,82%, kerapatan 0,80 g/cm3, daya serap air 64,52%, pengembangan tebal 62,80%, Keteguhan patah102,33 kg/cm2, dan keteguhan rekat internal 2,22 kg/cm2 hasil tersebut telah memenuhi standar yang telah di tetapkan oleh SNI 03-2105-2006. Kata Kunci: papan partikel, perekat gambir, serat buah sawi