HUBUNGAN TINGKAT KEBIASAAN SARAPAN, PENGETAHUAN DAN STATUS TEMPAT TINGGAL DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2014

Tujuan Penelitian Berdasarkan survei pendahuluan didapatkan sebesar 40% mahasiswa melakukan sarapan, yang memiliki status gizi kurang 31,97% dan lebih 12,21%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan tingkat kebiasaan sarapan, pengetahuan dan status rumah dengan status gizi mahasiswa tingkat pertama Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) tahun 2014 Metode Metode penelitian kuantitatif dengan disain Cross sectional, populasi seluruh mahasiswa FKM UNAND sebanyak 180 orang dan sampel didapat dengan simple random sampling sebanyak 100 responden. Data dikumpulkan dengan alat timbangan injak dan mikrotoa untuk status gizi dan kuesioner untuk kebiasaan sarapan, pengetahuan gizi dan status tempat tinggal. Hasil Hasil penelitian didapatkan 33% mengalami status gizi kurang, kebiasaan sarapan jarang 37% ,tingkat pengetahuan gizi kurang 14% dan mahasiswa kos 71%. Hasil uji statistik diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan tingkat kebiasaan sarapan, pengetahuan gizi dan status tempat tinggal mahasiswa tingkat pertama FKM UNAND (p-value>0,05) Kesimpulan dan Saran Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hanya kebiasaan sarapan, pengetahuan dan status tempat tinggal mempengaruhi status gizi, namun ada faktor-faktor lain. Disarankan mahasiswa lebih meningkatkan lagi kebiasaan sarapan yang dimiliki, dari yang sebelumnya tidak terbiasa sarapan menjadi terbiasa sarapan, dan dari jarang sarapan menjadi sering sarapan, mahasiswa juga menerapkan pengetahuan gizi yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari. Daftar Pustaka : 22 (2001-2013) Kata Kunci : Status Gizi, Kebiasaan Sarapan, Pengetahuan Status Tempat Tingga