UJI EFEK SITOTOKSIK FRAKSI KULIT BUAH ASAM KANDIS (Garcinia cowa Roxb.) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS HeLa DENGAN METODA MTT ASSAY

Kanker serviks merupakan salah satu ancaman malignansi terbesar bagi wanita yang juga menyebabkan tekanan biologis dan psikis lebih besar dibandingkan jenis kanker lain. Sementara itu obat-obat antikanker yang ada saat ini tidak memberikan hasil optimal dalam terapi karena kurangnya selektivitas dan timbulnya resistensi. Maka diperlukan usaha pencarian sumber obat baru dari alam, salah satunya dengan melakukan pengujian efek sitotoksik fraksi heksan, DCM, etil asetat, dan etanol dari kulit buah asam kandis (Garcinia cowa Roxb) terhadap sel kanker serviks HeLa secara in-vitro untuk menemukan senyawa antikanker yang selektif. Potensi fraksi-fraksi ini diuji dengan metoda MTT, suatu metode kolorimetri yang didasarkan pada kapasitas enzim suksinat dehidrogenase pada mitokondria sel-sel hidup untuk mereduksi garam MTT menjadi formazan yang dapat diukur secara spektrofotometri. Masing-masing fraksi dibuat menjadi sediaan uji dalam empat konsentrasi yaitu 0,1 μg/mL, 1 μg/mL, 10 μg/mL, dan 100 μg/mL. Pengujian yang telah dilakukan memberikan nilai IC50 terhadap sel HeLa untuk fraksi heksan, DCM, dan etil asetat berturut-turut sebesar 11,631 μg/mL ± 3,694; 5,764 μg/mL ± 0,899; dan 16,194 μg/mL ± 3,502, sedangkan fraksi etanol tidak menunjukkan aktivitas sitotoksik. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa fraksi heksan, DCM, dan etil asetat dari kulit buah asam kandis mampu menghambat pertumbuhan sel kanker serviks HeLa secara signifikan pada konsentrasi 100 μg/mL (P < 0,05). Kata kunci: sitotoksitas, kulit buah, asam kandis, Garcinia cowa, kanker serviks, HeLa, MTT, IC5