PENGEMBANGAN DAN VALIDASI METODE ANALISIS PEWARNA KUNING SINTETIS PADA BEBERAPA MEREK BUMBU INSTAN DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPISDENSITOMETRI

Metode kromatografi lapis tipis (KLT) - densitometri yang sederhana, presisi, akurat, dan cepat telah dikembangkan dan divalidasi untuk analisis pewarna kuning sintetis pada tiga merek bumbu instan nasi goreng dengan kode merek A, B, dan C yang beredar di Kota Padang. Identifikasi pewarna kuning sintetis dilakukan dengan KLT menggunakan fasa diam plat silika gel GF254 dan fasa gerak etanol:butanol:aquades (4:5:5). Bercak kuning jingga pada kromatogram sampel A, B, dan C teridentifikasi sebagai sunset yellow/kuning FCF (Rf 0,77) dengan nilai Rf 0,77 ; 077 ; 0,76. Metode yang digunakan, divalidasi meliputi linearitas, batas deteksi (LOD), batas kuantitasi (LOQ), akurasi, dan presisi. Kurva kalibrasi didapatkan linear pada rentang 2 μg/ml dan 10 μg/ml dengan koefesien korelasi r = 0,9989. Batas deteksi dan batas kuantitasi sunset yellow/kuning FCF adalah 0,3154 μg/ml dan 1,0512 μg/ml. Analisis perolehan kembali ditentukan dengan penambahan baku sunset yellow/kuning FCF kedalam larutan sampel sebanyak 40%, 80%, dan 120% dan memberikan hasil berturut-turut 94,88%, 99,72%, dan 98,43% dan nilai rata-rata %RSD untuk presisi intra-day dan inter-day adalah 0,56% dan 0,89%. Kadar sunset yellow/kuning FCF dalam sampel A, B, dan C ditentukan dengan densitometer pada panjang gelombang 478 nm. Hasilnya menunjukkan bahwa kadar sunset yellow/kuning FCF dalam sampel A, B, dan C adalah 390,43 mg/kg bahan, 100,66 mg/kg bahan, dan 61,24 mg/kg bahan. Dari ke tiga sampel, sampel A menunjukkan kadar yang melebihi batas maksimum penggunaan, yaitu 300 mg/kg bahan. Disimpulkan bahwa metoda KLT-Densitometri bisa digunakan untuk analisis pewarna kuning sintetis pada bumbu instan berdasarkan parameter yang telah dilakukan