STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PUAP DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA

STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PUAP DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Ronal Jamo Simangunsong Dibawah bimbingan Prof.Dr.Firwan Tan,SE,M.Ec.DEA.Ing dan Prof.Dr.Ir.Melinda Noer, M.Sc Abstrak Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kabupaten Karo telah berjalan dari tahun 2008 sampai dengan saat ini (2016) dengan dana bantuan sosial yang telah disalurkan oleh pemerintah pusat melalui kementerian pertanian kepada Gapoktan di Kabupaten Karo sebesar Rp.17.000.000.000,- (tujuh belas miliar) dengan total gapoktan yang menerima sebanyak 170 gapoktan di Kabupaten Karo. Dana tersebut diharapkan mampu digulirkan oleh pengurus kepada petani sebagai anggota gapoktan untuk membantu petani dalam akses permodalan. Pada prosesnya, ketika program PUAP berjalan di Kabupaten Karo banyak terjadi kendala ataupun permasalahan baik yang dihadapi oleh petani maupun pengurus Gapoktan pengelola dana bergulir PUAP tersebut. Permasalahan yang terjadi antara lain adalah banyaknya kredit macet (petani yang tidak mengembalikan dana tersebut kepada pengurus), pengurus gapoktan yang menyalahgunakan dana tersebut serta permasalahan-permasalahan lain sehingga program PUAP di Kabupaten Karo belum dapat berkembang dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevalusi pelaksanaan program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Kabupaten Karo serta merumuskan arah kebijakan dan strategi untuk pengembangan program PUAP di Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan kajian kualitatif dengan sub kajian tingkat pemahaman petani terhadap program PUAP dan dana bergulir PUAP, penggunaan dana, manfaat,pembinaan, monitoring, sasaran/penerima dana pinjaman, pengembalian serta pendampingan. Dari hasil penelitian dihasilkan 4 arah kebijakan dan 10 strategi pengembangan program PUAP serta 18 program yang dapat dilakukan didalam pengembangan program PUAP di Kabupaten Karo. Strategi untuk pengembangan program PUAP tersebut salah satunya adalah meningkatkan peran tim teknis kabupaten/kecamatan, PMT serta penyuluh pendamping, Peningkatan dukungan pemerintah daerah melalui dana APBD, Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Produksi Pertanian, Promosi hasil-hasil pertanian unggulan daerah, Meningkatkan kualitas dan kapasitas pengurus Gapoktan pengelola dana bergulir PUAP, Meningkatkan kemampuan petani dalam pengelolaan hasil pertanian, Meningkatkan pemahaman petani tentang program PUAP dan dana bergulir PUAP, Meningkatkan kualitas petani didalam penguasaan teknologi. Kata Kunci : Strategi, Gapoktan dan program PUA