PENGARUH TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER DENGAN KEMOTERAPI DI RSUP DR M. DJAMIL

Angka kematian tertinggi salah satunya akibat cedera kepala berat. Walaupun cedera kepala ringan tidak menyebabkan kematian, namun kejadian cedera kepala ringan dapat menyebabkan kerusakan otak yang bermakna. Dimana hilangnya fungsi neurologic sementara tanpa kerusakan struktur yang dapat mengakibatkan nyeri kepala. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan. Penelitian menggunakan desain pra –eksperimental tanpa kelompok control dengan pendekatan one group pretest –posttest.. Objek yang diteliti pasien cedera kepala ringan yang berusia 13-60 tahun, dengan nyeri kepala ringan dan sedang, di RSUP Dr M Djamil Padang, pada bulan desember 2014, pengambilan sampel dengan purposif sampling dengan jumlah sampel yaitu 13 orang. Instrument yang digunakan wawancara dengan menggunakan skala nyeri numerical ating scale. Data diolah secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji wilcoxon dengan batas kemaknaan p<0,05. Hasil analisis univariat didapatkan rata-rata skala nyeri sebelum dilakukan teknik relaksasi guided imagery adalah 4,92, dengan minimal-maksimal 4-6. Sedangakan rata-rata skala nyeri sesudah dilakukan teknik relaksasi guided imagery 3,85 dengan minimal-maksimal 2-5. Dari analisis bivariat didapatkan adanya pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan nyeri pada pasien cedera kepala ringan dengan nilai p=0,001 (p