KAJIAN KETEPATAN INDIKASI DARI PENGGUNAAN INJEKSI RANITIDIN PADA PASIEN BANGSAL PENYAKIT DALAM YANG MASUK MELALUI IGD DI RSUD PADANG PANJANG

Penelitian mengenai ketepatan indikasi dari penggunaan injeksi ranitidin pada pasien bangsal penyakit dalam yang masuk melalui IGD di RSUD Padang Panjang dilakukan karena sebagian besar pasien bangsal penyakit dalam yang masuk melalui IGD RSUD Padang Panjang diberikan injeksi ranitidin. Penelitian ini adalah penelitian retrospektif, pengumpulan data rekam medik dilakukan dengan metoda purposive sampling. Indikasi penggunaan yang diamati adalah ulkus lambung, ulkus duodenum, erosif esofagitis, hipersekresi patologis, Penyakit Refluks Gastroesofagus, dan juga sebagai Stress Ulcer Prophylaxis (SUP). Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa 104 pasien mendapatkan injeksi ranitidin tepat indikasi. Pasien mendapatkan injeksi ranitidin sebagai Stress Ulcer Prophylaxis (SUP) dengan faktor resiko pendarahan gastrointestinal dari penyakit stroke, demam, syok hipovolemik, melena dan hematemesis, serta sepsis berjumlah 52. Kemudian 45 pasien dengan indikasi Penyakit Refluks Gastroesofageal (PRGE), dan 7 pasien dengan kedua indikasi tersebut. Sedangkan 70 pasien menerima injeksi ranitidin tidak tepat indikasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan 60% pasien mendapatkan injeksi ranitidin tepat indikasi, dan 40% pasien mendapatkan injeksi ranitidin tidak tepat indikasi