ANALISIS KONTRIBUSI AKTIVITAS TEMPAT PEMROSESAN AKHIR (TPA) SAMPAH REGIONAL PAYAKUMBUH TERHADAP KONSENTRASI GAS METANA (CH4) DAN KARBON DIOKSIDA (CO2) DI UDARA AMBIEN

Dekomposisi sampah secara anaerobik di TPA sanitary landfill menghasilkan gas CH4 dan CO2 yang meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer. Studi ini melihat kontribusi gas CH4 dan CO2 di TPA Regional Payakumbuh terhadap udara ambien. Hasil pengukuran emisi di lapangan konsentrasi emisi gas CH4 adalah 43,3%. Berdasarkan estimasi produksi gas CH4 dan CO2 dengan software LandGEM didapatkan bahwa produksi gas CH4 dan CO2 meningkat hingga tahun 2037 hingga mencapai 38.799 ton/tahun dan 139.399 ton/tahun. Berdasarkan hasil pengukuran, didapatkan bahwa, konsentrasi gas CH4 dan CO2 di udara ambien sebesar, 912,92 ppm dan 74,56 ppm di landfill sel I, 1.303,17 ppm dan 69,06 ppm di landfill sel II, 376,25 ppm dan 30,98 ppm di tempat pencucian truk, 419,02 ppm dan 58,26 ppm di lahan perkebunan, dan 153,91 ppm dan 18,79 ppm di daerah referensi. Hal ini menyatakan bahwa kegiatan di TPA meningkatkan konsentrasi gas CH4 dan CO2 sebesar 6-8 kali dan 4 kali terhadap udara ambien. Untuk memperkecil emisi gas CH4 yang dilepaskan ke udara ambien, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, diantaranya mengkombinasikan program 3R dan pemanfaatan gas CH4 sebagai sumber energi dan penerapan Kitakyushu Landfill Model. Kata kunci: sanitary landfill, CH4, CO2, LandGEM, Kitakyushu Landfill Mode