FAKTOR RISIKO HORMONAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KANKER PAYUDARA DI RSUP. DR. M. DJAMIL TAHUN 2014

Kanker payudara merupakan kanker kedua terbanyak (19,88%) di Indonesia setelah kanker leher rahim, dan sebagian besarnya (82%) ditemukan pada stadium lanjut. Hal ini berdampak pada mortalitas yang tinggi dan prognosa yang buruk. Beberapa faktor risiko sering dikaitkan dengan kejadian kanker payudara, salah satunya adalah faktor hormonal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko hormonal yang berhubungan dengan terjadinya kanker payudara di RSUP. Dr. M. Djamil tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain case control study. Satu kasus dipasangkan dengan dua orang kontrol berdasarkan usia. Sampel pada penelitian ini berjumlah 156 orang, yang terdiri dari 52 kasus dan 104 kontrol. Data dikumpulkan dengan wawancara terpimpin serta melihat data rekam medik, dan dianalisis secara Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian kanker payudara pada umumnya (> 90%) terjadi pada usia menarche ≥ 12 tahun, siklus menstruasi ≥ 25 hari, mempunyai anak, dan usia melahirkan anak pertama < 35 tahun. Sebagian besarnya (> 85%) juga menyusui anak, dan lebih dari separuhnya (> 50%) belum mengalami menopause serta tidak menggunakan kontrasepsi oral. Stadium terbanyak (44,2%) adalah stadium III B. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor risiko usia menarche, siklus menstruasi, status menopause, paritas, usia melahirkan anak pertama, menyusui, dan penggunaan kontrasepsi oral dengan terjadinya kanker payudara. Kata kunci: case control study, kanker payudara, faktor risiko hormona