STUDI PENGEMBANGAN BRIKET BERBAHAN BAKU PELEPAH DAUN SAGU

Pelepah daun sagu sebagai bahan utama pembuat briket dipilih karena pelepah daun sagu merupakan limbah pertanian yang memiliki kadar selulosa yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis briket dengan bahan utama pelepah daun sagu. Bahan pembuat briket diberi tambahan tempurung kelapa, hal ini untuk memaksimalkan nilai kalor briket. Briket dibuat menjadi empat perlakuan dengan perbandingan antara pelepah daun sagu, tempurung kelapa, tepung tapioka dan air secara berturut-turut ; I = 6 : 2 : 1 : 6, II = 4 : 4 : 1 : 6, III = 2 : 6 : 1 : 6, dan IV = 8 : 0 : 1 : 6. Briket kemudian dilakukan uji karakteristik meliputi : kadar air, densitas, kuat tekan, kadar abu, kadar karbon, nilai kalor, nyala api dan laju pembakarann. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket terbaik terdapat pada perlakuan II = 4 : 4 : 1 : 6, hal ini karena briket perlakuan II = 4 : 4 : 1 : 6 mempunyai sifat karakteristik yang mendekati parameter SNI yaitu nilai kadar abu sebesar 5,51 % ( SNI = ≤ 8 % ), nilai kadar karbon sebesar 54,81 % ( SNI = ≥ 77 % ), dan nilai kalor sebesar 5.702,41 kal/g ( SNI = ≥ 5000 kal / g ). Kata kunci : Pelepah daun sagu, Briket, Tempurung kelapa, Nilai kalo