PENGARUH BEBERAPA PERLAKUAN TERHADAP PENGURANGAN KADAR FORMALIN PADA IKAN YANG DITENTUKAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI

Kasus penanganan ikan segar dengan menggunakan bahan kimia berbahaya (formalin) masih marak ditemukan di kalangan masyarakat, maka diperlukan cara penanganan ikan segar yang aman bagi masyarakat. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh beberapa perlakuan terhadap pengurangan kadar formalin pada ikan yang ditentukan secara spektrofotometri UV- Vis pada panjang gelombang 412 nm dan suhu 40oC. Penelitian pendahuluan ikan direndam dalam larutan formalin (100 μg/mL) selama 24 jam, kemudian dicuci, direndam dan direbus. Filtrat direaksikan dengan reagen Nash. Warna kuning yang terbentuk diukur pada λ 412 nm. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar formalin dalam sampel sebanyak 43,959 % setelah pencucian, 33,343 % setelah perendaman, 53,789 % setelah perebusan. Selanjutnya ikan yang beredar di pasaran yang diduga mengandung formalin kemudian dicuci, direndam dan direbus. Hasil menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar formalin dalam sampel 1 sebanyak 22,720% setelah pencucian, 17,040% setelah perendaman, dan 96,097% setelah perebusan. Sedangkan pada sampel 2, 41,823% setelah pencucian, 56,239% setelah perendaman, dan 95,442% setelah perebusan. Kata Kunci : Formalin, ikan segar, reagen Nash, spektrofotometri UV-Vi